Gaza, Aktual.com – Gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza, mengeksekusi tiga warga Palestina hari Kamis (25/5) waktu setempat, karena mereka telah membunuh seorang komandan kelompok sayap bersenjata itu atas perintah Israel.

Jaksa militer Hamas mengatakan, ketiga orang tersebut mengaku menerima perintah dari pihak intelijen Israel untuk melacak dan membunuh Mazen Fuqaha pada 24 Maret lalu di Kota Gaza.

Pengadilan militer menjatuhkan hukuman kepada salah seorang pelaku penembakan tersebut dan dua orang lainnya yang memberikan informasi tentang keberadaan Fuqaha kepada Israel.

“Dua pelaku yang berusia 44 dan 38 tahun, menjalankan eksekusi dengan cara digantung, sementara pelaku ketiga, berusia 38 tahun, mantan petugas keamanan, ditembak oleh regu tembak,” kata Kementerian Dalam Negeri pimpinan Hamas, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/5).

Eksekusi tersebut terjadi di sebuah halaman terbuka di markas besar kepolisian Gaza, disaksikan oleh para pemimpin Hamas dan unsur Palestina lainnya, serta kepala klan di Gaza.

Israel telah membangun jaringan kontak di wilayah Palestina, menggunakan paduan antara tekanan dan pemanis untuk menarik perhatian warga Palestina agar membocorkan intelijen.

Layanan keamanan Shin Bet, yang melakukan operasi rahasia melawan petempur Palestina, tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yedioth Ahronoth Israel segera setelah Fuqaha terbunuh, mengatakan bahwa kematiannya adalah bagian dari sebuah perselisihan internal di dalam tubuh Hamas.

Israel memenjarakan Fuqaha pada 2003 atas tuduhan telah merencanakan serangan terhadap Israel, ia dihukum selama sembilan kali seumur hidup. Namun ia dibebaskan pada 2011 bersama dengan lebih dari 1.000 tahanan Palestina lainnya yang dibebaskan oleh Israel untuk ditukar dengan seorang tentara Israel yang tertawan.

Media Israel mengatakan bahwa setelah pembebasan tersebut, Fuqaha masih kerap merencanakan serangan terhadap Israel. Akhirnya pada Maret lalu, Fuqaha tewas setelah ditembak di kepala dan dadanya oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya di Gaza.

Kelompok hak asasi manusia di Palestina dan Internasional telah berulang kali mendesak Hamas dan Pihak Berwenang Palestina untuk menangguhkan penerapan hukuman mati.

Hamas telah menjatuhkan hukuman mati kepada 109 orang dan setidaknya telah mengeksekusi 25 diantaranya sejak 2007, ketika kelompok tersebut berhasil merebut kekuasaan di Gaza dari Mahmoud Abbas dalam perang saudara yang berlangsung singkat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: