Jutaan umat muslim memenuhi lapangan Monumen Nasional saat melakukan aksi bela islam III di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Jutaan pendemo berbondong-bondong berjalan menuju lapangan silang Monas untuk melakukan doa dan salat Jumat bersama dengan mengusung tema "Tangkap Ahok Si Penista Al Quran. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, menilai tampilnya Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Muhammad Rizieq Syihab, dalam beberapa Aksi Bela Islam sebagai bentuk lahirnya sosok baru pemimpin umat Islam.

Salah satu keberhasilan Habib Rizieq adalah dalam mengatur aksi massa agar aksi berjalan tertib. Apa yang dilakukan Habib Rizieq ini bentuk langsung dari implementasi gagasan besar Presiden Jokowi, Revolusi Mental.

Apalagi dalam aksi besar dari Aksi Bela Islam I, Aksi Bela Islam II hingga Aksi Bela Islam III yang berlangsung tertib dan lancar tidak menyisahkan sampah di jalanan.

“Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Habib Rizieq ini adalah revolusi mental,” kata Mubarok dalam Seminar ‘Pergeseran Kepemimpinan Islam’ di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

Di tempat yang sama, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AM Fatwa menyatakan hal yang sama. Bagi Fatwa, Habib Rizieq telah melakukan penyadaran di kalangan umat Islam terhadap beberapa keputusan pemerintah yang dinilai jauh dari kepentingan rakyat kecil.

“Dia memicu kesadaran bahwa sebenarnya kita itu mampu kalau mau bergerak dan mau mengorganisir,” ucap Fatwa.

Apa yang dilakukan Habib Rizieq ini sangat penting karena selama ini umat Islam memang diperlakukan tidak adil dalam hal ekonomi dan politik.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: