20 Perwakilan massa gabungan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima anggota dewan. Sambil menunggu hasil pertemuan, massa lainnya menggelar salat zuhur berjamaah di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com-Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menegaskan bahwa aksi yang akan digelar pada Jumat (4/11) nanti, murni merupakan gerakan jihat konstitusional.

“Saya juga sudah menyampaikan kepada bapak Kapolda dan Pangdam Jaya bahwa aksi bela Islam yang akan dilaksanakan Jumat (4/11) murni merupakan jihat kontitusional,” kata Rizieq, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (28/10).

Ia menampik anggapan politisasi dibalik aksi umat muslim merespon pernyataan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini.

“Jadi murni aksi penegakan hukum bukan aksi SARA, bukan aksi anti Cina, bukan aksi anti Kristen, bahkan bukan aksi politik Pilkada,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa aksi tentang penegakan hukum atas penistaan agama yang dilakukan Ahok, lantaran adanya indikasi kuat perlindungan terhadap pelaku tersebut.

“Aksi penegakan hukum karena ada hukum yang dilanggar dan pelangarnya di bela dan ini menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia,” papar dia.

Termasuk, sambung dia, adanya kabar fitnah bahwa aksi akan berjalan chaos atau rusuh.

“Kita juga ingin ingatkan bahwa tidak benar adanya fitnah bahwa aksi bela Islam nanti merencanakan chaos atau kerusuhan, kita tidak pernah merencanakan untuk itu,” pungkas pimpinan delegasi ulama dan tokoh.

Artikel ini ditulis oleh: