Denpasar, Aktual.com – Gunung Agung kembali erupsi pukul 19.20 WITA. Asap kelabu dan abu vulkanik membumbung setinggi 2.500 meter. Bersamaan dengan itu, Gunung Agung juga memuntahkan lava pijar setinggi 1.000 meter.

Erupsi yang terpantau nampak terang sekali. Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menjelaskan, erupsi terlihat begitu terang lantaran ada material pijat yang terlontar ke luar.

“Erupsi tadi cenderung bersifat strombolin. Tinggi abu sampai ketinggian 2.500 meter di atas puncak. Jarak lontaran sekitar 1.000-1.500 meter,” ujar Devy, Sabtu dinihari (20/1).

Meski melontarkan lava pijar, namun Devy menuturkan hal itu terjadi bukan karena kawah sudah penuh. Untuk melontarkan lava pijar kawah tak mesti harus penuh.

“Yang dibutuhkan adalah tekanan dari dalam gunung itu sendiri. Selama gempa vulkanik masih terekam, maka selama itu juga ada suplai magma. Tapi saat ini potensi bahaya dari erupsi ini masih di dalam radius 6 kilometer,” jelasnya. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu takut sepanjang berada di kuar zona perkiraan bahaya PVMBG.

“Oleh karena itu, masyarakat maupun wisatawan diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 6 kilometer. Ingat, bahwa status masih awas. Artinya, erupsi bisa terjadi kapan saja. Erupsi dalam status awas adalah hal yang biasa,” demikian Devy.

Pewarta : Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs