Jakarta, Aktual.com — Salah satu penyakit yang kerap timbul pada bayi yaitu, dermatitis diaper. Seperti diketahui, penyakit dermatitis merupakan istilah umum yang menggambarkan suatu peradangan pada kulit. Khusus pada bayi biasanya terjadi akibat gesekan dengan diaper (atau popok) di mana kulit yang lembab tertutup oleh popok dalam waktu yang cukup lama, sehingga terjadilah peradangan kulit.

Terkait dengan hal tersebut, dr. I.G.A.N Pratiwi, SpA, MARS dalam seminar ‘Stimulasi Dini untuk Bayi 0-2 Tahun’ di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat, memaparkan, bahwa gangguan kulit sering kali dialami pada bayi usia 0-2 tahun.

“Gangguan kulit tersebut merupakan penyakit tersering yang dialami oleh bayi umur 0-2 tahun. Dermatitis atopik biasanya terjadi di lipatan kulit yang sering terkena keringat, seperti di daerah selangkangan atau paha bayi,” ujar dokter Tiwi, kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis (28/04).

Berbicara mengenai popok, Maria Rosita Leonardi , yang merupakan Associate Senior Manager Baby Diapers PT Kao Indonesia menjelaskan, bahwa untuk membuat bayi Anda nyaman gunakanlah popok dengan bahan yang berkualitas.

“Supaya anak terasa nyaman menggunakan diaper sebaiknya pilihlah bahan-bahan yang berkualitas sehingga kulit tidak mudah gatal dan iritasi,” saran ia menegaskan.

Sebagai produk yang unggul dalam bidang popok, Maria menjelaskan bahwa produknya sangat mengerti akan kebutuhan dan kualitas kenyamanan untuk para bayi. Ia pun mengungkapkan, bahwa Salah satu fitur unggulan dari Merries yaitu, setiap popoknya memiliki daya serap dan sirkulasi udara tinggi.

“Kami sangat memahami pentingnya kualitas diaper bagi kesehatan kulit bayi, yakni dengan menyediakan beragam manfaat nyata melalui fitur-fitur inovatif kami,” jelas Maria.

Adapun inovasi terbaru dalam kenyamanan popok, menurut Maria, Merries menggunakan bahan yang lembut di bagian karet pinggangnya, sehingga akan selalu terasa nyaman bagi bayi.

Sedangkan, untuk menjaga kebersihan pada kulit bayi, Merries melengkapi produk dengan alarm penanda air seni yang peka terhadap kondisi lembab dan basah, yang akan berubah warna dari kuning menjadi biru setelah menyerap tingkat kelembaban tertentu. Sehingga membantu orang tua, khususnya ibu untuk mengetahui kapan harus mengganti popok sang buah hatinya.

Artikel ini ditulis oleh: