Dalam rangka mendukung gerakan non tunai untuk meningkatkan layanan kepada warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Bank DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta dalam hal pembayaran non tunai/less cash dan digitalisasi STNK meresmikan sistem pembayaran non tunai. Kerjasama ini merupakan sinergi positif antara Bank DKI dan Polda Metro Jaya dalam mewujudkan peningkatan pelayanan publik, sehingga masyarakat merasa mudah dan nyaman untuk melakukan transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor secara non tunai, selain ini juga sebagai wujud modernisasi sistem transaksi pembayaran yang didukung oleh produk dan layanan Bank DKI. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, optimistis pajak kendaraan bermotor mencapai target pada 2018 lantaran diberlakukan program samsat daring (e-samsat) di wilayah Jakarta Selatan.

“Dengan fasilitas e-samsat kami percaya realisasi target 2018 tercapai lebih tinggi,” kata Anies di Polda Metro Jaya, Senin (26/3).

Anies menyatakan hal itu saat peluncuran e-samsat yang dihadiri Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Polda Metro Jaya.

Anies mengatakan target pendapatan pajak kendaraan pada 2017 sebesar Rp7,7 triliun dengan realisasi mencapai Rp8 triliun atau pencapaian sekitar 103 persen.

Sementara biaya balik nama (BBN) kendaraan bermotor ditargetkan Rp5 triliun dengan realisasi Rp5,03 triliun sehingga kedua pendapatan pajak tersebut tercapai lebih dari 100 persen.

Anies mengungkapkan jumlah kendaraan roda di wilayah Jakarta sebanyak 2,4 juta dan roda dua mencapai 7,1 juta.

“Yang belum mendaftar ulang atau bayar pajak untuk mobil terdapat 725.000 unit dan sepeda motor 1,7 juta unit,” ujar Anies.

Anies berharap peluncuran e-samsat memudahkan masyarakat Jakarta Selatan mengurus kewajiban pajak sehingga meningkatkan pendapatan pajak kendaraan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memproyeksikan pajak kendaraan mencapai Rp8 triliun dan biaya balik nama sebesar Rp5,7 triliun pada 2018.

“Per 26 Maret 2018 kita sudah berhasil mendapatkan 22,8 persen dari seluruh target dan BBN sudah 20 persen,” tutur Anies.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: