Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan, akan mengkonfirmasi pembatalan proyek Bandara Buleleng di kawasan Bali Utara oleh pemerintah pusat. Pastika berjanji akan berbicara dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan terkait hal ini.

Pastika mengatakan keberatannya jika memang pembatalan ini benar seperti yang dirumorkan. Sebab, pembatalan ini disebut akan merugikan masyarakat Bali lantara sudah menjadi kebutuhan utama di Pulau Dewata itu.

Terlebih, proyek pembangunan bandara Buleleng sudah direncanakan sejak bertahun-tahun silam.

“Kalau sampai batal maka akan membuat repot. Sebab Bandara Buleleng memang dibutuhkan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (4/3).

Pastika mengungkapkan, negara tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk pembangunan bandara ini lantaran terdapat pihak swasta yang sangat tertarik untuk membangun bandara yang rencananya akan dibangun di atas laut ini.

Menurutnya, pihak swasta juga sudah melakukan study untuk pembangunan apakah di darat atau di tengah laut. Ia menambahkan, pihak investor juga sudah siap apapun keputusan dari hasil kajian yang dijalankan.

“Artinya duitnya pemerintah nggak dipakai, karena menggunakan pihak swasta,” ujar Pastika.

Selain itu, Pastika juga menegaskan jika keberadaan Bandara Buleleng akan sejalan dengan program Nawacita yang mengonsepkan pembangunan Indonesia dari pinggir.

Dalam suatu kesempatan, Pastika memang sempat menyatakan bahwa kesejahteraan masyarakat yang mendiami Bali utara sangat timpang jika dibandingkan masyarakat yang hidup di Bali bagian selatan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan DPRD Bali bakal menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mempertanyakan kepastian pembangunan Bandara Buleleng.

“Sebab Bandara Buleleng itu sudah ada dalam Perda Nomor 16 Tahun 2009 tentang Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali. Kalau batal akan dilakukan revisi dan perubahan Perda,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

I Ketut Kariyasa memastikan, secara moral pihaknya akan berjuang agar pembangunan Bandara Buleleng terealisasi. Sebab, menurutnya, pembangunan Bandara Buleleng sangat penting untuk membuka ekonomi masyarakat di Bali Utara.

“Dengan adanya pembangunan Bandara Buleleng, perkembangan perekonomian masyarakat di Buleleng akan berkembang. Sehingga keseimbangan pembangunan Bali Utara dan Bali Selatan bakal terwujud,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan