# Blok Terminasi
Kementerian ESDM mengungkapkan delapan blok migas akan berakhir pada tahun ini. Secara otomatis, pemerintah akan membuat kontrak baru delapan blok migas yang dilimpahkan ke PT Pertamina (persero). Namun, Kementerian ESDM menginginkan kontrak delapan blok terminasi ditanda tangani secara bersama-sama, termasuk mitra Pertamina dalam mengelola blok tersebut.

“Syarat dan ketentuan 8 WK terminasi tersebut diteken Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Rabu (4/4/2018) kemarin. Kalau persoalan semua mitra di delapan blok terminasi itu rampung, kami tinggal paraf dan sudah selesai,” ujar Dirjen Migas, Djoko Siswanto.

Dilansir dari Bisnis.com, pada 15 Maret 2018, beredar surat Kementerian ESDM dengan No. 2881/13/DJM.E/2018 yang ditunjukkan kepada Kepala SKK Migas dan Direktur Utama Pertamina. Surat tersebut menyebutkan pemerintah memutuskan komposisi saham partisipasi, operator, dan lain-lain pada delapan blok migas terminasi tersebut. Selanjutnya, keputusan itu disebut akan ditetapkan dalam Kepmen ESDM mengenai wilayah kerja, bentuk, dan ketentuan lain.

Surat itu pun merinci keputusan pembagian saham partisipasi dan penunjukkan operator blok terminasi yang kemungkinan akan tertera dalam Kepmen.

Pada Blok Tuban, Pertamina akan memiliki 78,75%, badan usaha eksis yang berminat akan mendapatkan 11,25%, BUMD mendapatkan 10%, dan Pertamina akan menjadi operator. Kontraktornya PT Pertamina Hulu Energy Tuban East Java dan Petrochina International Java Ltd. Komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$42,25 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, studi GGRP eksploitasi, well service, facility maintenance, seismik 3D, pemboran eksplorasi, pemboran eksploitasi. Bonus tanda tangan pada Blok Tuban totalnya adalah US$5 juta. Nantinya, Pertamina akan membayar bonus tanda tangan itu senilai US$2,5 juta dan mitra eksis membayar US$2,5 juta.

Pada Blok Ogan Komering, Pertamina memiliki 75% dan menjadi operator, mitra eksis memiliki 15%, BUMD memiliki 10%. Bonus tanda tangan pada Blok Ogan Komering US$5 juta. Kontraktornya PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering dan Jadestone Energy (Ogan Komering Ltd). Komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$23,3 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, studi GGRP eksploitasi, re-entry and perforation, studi EOR, well service, facility maintenance, infill well drilling, appraisal well dan pemboran eksplorasi. Bonus tanda tangan US$5 juta. Nantinya, Pertamina akan membayar bonus tanda tangan itu senilai US$2,5 juta dan mitra eksis membayar US$2,5 juta.

Di Blok Sanga-sanga, Pertamina akan memiliki 67,5%, mitra eksis sebesar 22,5%, BUMD 10%. Kontraktornya PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PT Karunia Utama Perdana dan OPICOIL HOUSTON Inc. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$237 juta, terdiri dari G&G, advance 3D seismic reprocessing, pemboran eksplorasi, pemboran eksploitasi. Total bonus tanda tangan Blok Sanga-sanga US$10 juta. Nantinya, Pertamina akan membayar bonus tanda tangan itu senilai US$5 juta dan mitra eksis membayar US$5 juta.

Pada Blok Southeast Sumatra, Pertamina akan memiliki 70,55%, mitra eksis sebesar 19,45%, BUMD 10%. Kontraktornya PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera dan GHJ SES Indonesia. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$130 juta, terdiri dari GGRP/flow unit study, studi EOR, water injection conversion, workover, seismik 3 D/4D, infill drilling, field reactivation dan EOR pilot. Bonus tanda tangan pada Blok Southeast Sumatra US$10 juta. Pertamina akan membayar bonus tanda tangan itu senilai US$5 juta, dan mitra eksis membayar US$5 juta.

Pertamina pun akan mendapatkan kepemilikan 90% pada blok North Sumatra Offshore dan BUMD akan memiliki 10%. Kontraktor PT Pertamina Hulu Energy NSO. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$18,5 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, seismik 2D, studi GGRP dan pemboran ekpsplorasi. Pertamina akan membayar sendiri bonus tanda tangan senilai US$1,5 juta.

Blok East Kalimantan dan Attaka akan digabung menjadi satu setelah 24 Oktober 2018. Pertamina akan memiliki 90%, dan BUMD 10%. Kontraktor PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar US$79,3 juta, terdiri dari studi eksplorasi, pemboran eksploitasi, workover well services, studi GGRP dan pemboran eksplorasi. Bonus tanda tangan unitisasi Blok East Kalimantan dan Attaka senilai US$1 juta yang akan dibayar oleh Pertamina.

Blok Tengah akan digabung dengan Blok Mahakam setelah 4 Oktober 2018. Kontraktor PT Pertamina Hulu Mahakam. Komitmen 3 tahun pertama sebesar US$26,1 juta, terdiri dari US$ studi GGR regional, reprocessing seismik 3D, studi GGR lanjutan dan pemboran eksplorasi. Penggabungan kedua blok migas lepas pantai di Kalimantan Timur itu akan menambah bonus tanda tangan senilai US$1 juta.

Sebelum dilakukan penandatanganan kontrak, KKKS bersama Pertamina diwajibkan terlebih dulu membayar bonus tanda tangan kepada negara. Artinya, dari delapan wilayah kerja (WK) migas yang habis kontrak 2018, Pertamina harus menyediakan anggaran sebesar US$556,45 juta, atau sekitar Rp7,5 triliun (kurs Rp13.500/US$).

Selanjutnya, # Pertamina Terancam Gagal?

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka