Di tengah proses hukum yang menimpa Novanto, Idrus pun dipilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum atau pemimpin sementara partai kuning pada 21 November lalu. Idrus sendiri hanya memimpin selama 23 hari saja, karena pada 14 Desember kemarin Airlangga dipilih secara aklamasi untuk mengisi kekosongan Ketua Umum.

Meskipun demikian, Kalla sendiri berharap agar rekor ini tidak terpecahkan di kemudian hari. Ia lebih memilih agar kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin ini kembali berjalan normal.
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi yang seperti ini. Karena sebagai partai besar, kegoncangan dan gejolak atau konflik yang terjadi di dalam Partai Golkar, bisa menimbulkan gejolak-gejolak politik nasional,” jelas mantan Ketua Umum Golkar 2004-2009 ini.
Kalla menambahkan, Munaslub harus menjadi momentum bangkitnya Golkar untuk memberi sumbangsih bagi bangsa. “Harapan kita adalah mudah-mudahan apa yang dicapai malam ini, tentu merupakan suatu hal yg menyejukkan, sehingga mempunyai efek yang baik dalam kondisi keseluruhan bangsa ini,” tutupnya.

Teuku Wildan A

(Wisnu)