Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto foto bersama dengan sejumlah bakal calon kepala daerah saat acara pengarahan‎ dan penyerahan surat keputusan pencalonan kepala daerah di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, (5/1). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono mengkhawatirkan pada Pilpres 2019 nanti akan menurunkan kualitas demokrasi dan masifnya kecurangan oleh pihak penguasa.

Hal ini dapat dilihat dari komitmen calon kepala daerah pilkada 2018 yang diusuang oleh partai politik, yang mana membawa ambisi memenagkan pilpres 2019. Tentu saja kepala daerah yang terpilih nanti dapat menyalahgunakan kekuasaanya untuk memenangkan salah satu calon pada Pilpres.

“Pilkada 2018 rawan akan  kecurangan yang bisa dilakukan oleh pemerintah Joko Widodo, hal ini terbukti dengan yel-yel Partai Golkar untuk memenangkan Joko Widodo di periode kedua. Dihadapan para Calon pasangan Kepala Daerah yang diusung Golkar, setiap pasangan Calon Kepala Daerah diamanatkan oleh Partai Golkar untuk memenangkan Joko Widodo di Pilpres 2019,” kata dia secara tertulis, Minggu (7/1).

Karena itu dia berharap kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan mengawal kualitas demokrasi agar tidak disalahgunakan oleh pihak berkuasa.

“Kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pemerintah seperti tidak netralnya KPU, Polisi, TNI serta pembagian Raskin dan Bansos yang akan digunakan untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar. Ayo Kita awasi jalannya Pilkada 2018 seperti di DKI Jakarta agar tidak ada celah bagi pemerintah Joko Widodo untuk melakukan kecurangan nantinya,” pungkas dia.

Dadangsah Dapunta