Dalam tausiyahnya, Sasmito kembali mengingatkan publik untuk agar bersama-sama mengawal roda pemerintahan agar politik anggaran benar-benar berpihak kepada rakyat. Sejauh ini, politik anggaran meminggirkan kepentingan rakyat kecil. Sementara para konglomerat terus mendapat fasilitas dari negara.

“Gerakan HMS telah lama mengamati perilaku pada pemegang otoritas keuangan negara sejak terjadinya mega skandal perbankan tahun 1998 sampai dengan era reformasi sekarang ini. Dana APBN yang berasal dari pajak rakyat hasil jerih payah kontribusi puluhan juta petani tidak dihargai selayaknya.”

Terbukti ujar Sasmito, alokasi anggaran untuk mereka dalam perbaikan irigasi tersier maupun sekunder sangat kecil. Karena itu, jangan bermimpi mewujudkan swasmbada pangan seperti cita-cita Presiden Jokowi. “Alokasi anggaran yang nilainya Rp 21 triliun tidak pernah diberikan ke petani. Sementara pada pengemplang fasilitas BLBI yang nilainya mencapai ratusan triliun hingga kini masih diberi subsidi bunga obligasi rekap.”

Padahal bank-bank rekap seperti BCA, Danamon, Niaga, Permata dll yang telah menjadi milik swasta asing telah mendapatkan keuntungan. Berdasarkan catatan BI sampai akhir periode Presiden SBY, lebih dari Rp 900 triliun dana dari APBN dipakai untuk bancaakan para bankir-bankir melalui mark up subsidi bunga obligasi rekap ex BLBI ini.

Ini terjadi lantaran ada kolusi antara Menkeu dan Gubernur BI serta dilegalisir oleh Komisi XI DPR. “Kami mengajak rakyat yang peduli dengan bangsa ini bersama Gerakan HMS tetap berjuang membebaskan negeri dari “jerat utang abadi ex BLBI ribuan triliun.”

Sementara, Sekjen Gerakan HMS Hardjuno Wiwoho menjelaskan silaturahmi ini bertujuan mempererat ukhuwah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi memantapkan komitmen bersama meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sebab salah kunci kesejahteraan rakyat jelasnya terletak pada politik pengelolaan keuangan negara yang benar.

“Kalau uang setoran pajak rakyat terus-menerus dikorupsi oleh oknum pejabat negeri bagaimana rakyat bisa sejahtera. Semoga acara buka puasa bersama, silaturahmi keluarga besar Gerakan HMS, dan santunan anak yatim ini diridhoi oleh Allah SWT dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu