Jakarta, Aktual.com – Hari kesaktian pancasila sebagai momentum untuk edukasi terhadap generasi millenial akan pentingnya Pancasila sebagai falsafah kehidupan bangsa Indonesia. Kirab Satu Negeri (KSN) yang dilaksanakan PP GP Ansor, serentak dari Sabang sampai Merauke akan diakhiri dengan kegiatan Puncak Kirab di Gor Maguwoharjo Yogyakarta 26 Oktober 2018. Tim KSN wilayah Maluku Utara sore ini, Selasa (2/10), menerima tujuh belas bendera merah putih dari KSN Maluku.

Penyambutan dilaksanakan di Bandara Sultan Babullah, selanjutnya peserta mengelilingi Kota Ternate dan melaksanakan Apel serah terima Pataka Merah Putih daru PW GP Ansor Maluku utara ke Kesultanan Ternate. Kegiatan ini melibatkan beberapa perwakilan organisasi kepemudaan dan pelajar di Maluku Utara.

“Semoga dengan Kirab Satu Negeri yang mengusung tema Kita Ini Sama, Allah berkenan meridholi dan generasi muda baik Ansor maupun generasi yang akan datang mampu meneruskan spirit perjuangan Sultan Babullah,” kata perwakilan PP GP Ansor Muhammad Abdul Idris dalam pembukaan kirab di Kedaton Kesultanan Ternate, Selasa.

Dalam sambuatannya, Idris juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat yang beragam.

“Kirab satu negeri berepatan dengan hari kesaktian Pancasila harus jadi momentum untuk saling menghormati, menghargai perbedaan dalam rangka keutuhan NKRI. Indonesia adalah negara yang besar dengan berbagai adat istiada, suku, dan budaya. Maka rasa dan persatuan dan kesatuan ini harus benar-benar terus kita rawat dan jaga” ujarnya.

Idris juga mengingatkan pesan ketua Umum PP GP Ansor, Gus Yaqut tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara. “Pancasila merupakan landasarn negara kita yang telah disepakati bersama. untuk itu mari kita jaga dan rawat serta praktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.”

Hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan pemerintah kota ternate Dr. Burhan Abdurrahman. Dalam sambutannya beliau mengucapkan rasa terimakasih banyak atas kehormatan menjadi salah satu titik kirab satu nigari. Beliau berharap kegiatan ini semakin memperkuat rasa kebersamaan sebagai bangsa Indonesia.

“Merupakan sebuah kehormatan Kota Ternate menjadi salah satu titik kirab satu negeri. Semoga ini kegiatan ini semakin memperkuat rasa persatuan kita sebagai bangas Indonesia. Walaupun sejatinya kita berbeda suku, adat, tapi tetap satu bangsa Indonesia,” katanya.

Ada sekitar 17 bendera yang diserahkan kepada PW GP Ansor mauluku utara, Pemkot Ternate, dan Kesultanan ternate. Nantinya bendera ini akan di bawah keliling kota ternate. Sebelumnya bendera ini telah di bawah keliling dari merauke. Nantinya kirab ini akan berakhir di Yogyakarta.

Atas kegiatan ini Kesultanan Ternate mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam serta meminta salah satu bendera untuk diinapkan di kedaton sebagai wujud simbol spirit dan simbol rasa rasa saling memiliki ke-Indonesiaan.

“Kami dari kesultanan Ternate merasa terhormat terlibat dalam kegiatan kirab satu negeri. Kami berharap Indonesia terus bersatu dan menjadi negara yang besar. Untuk, itu kami juga berharap salah satu bendera kirab bisa diinapkan di kesultanan ternate sebagai wujud spirit dan rasa saling memiliki Indonesia” ujarnya.

Kirab Satu Negeri di Maluku Utara akan berakhir 4 oktober 2018 dan dilanjutkan ke Semarang Jawa Tengah oleh Tim KSN Nasional. Kita Ini Sama tema dalam kegiatan ini menjadi bentuk komitmen GP ansor untuk terus berjuang membela agama, bangsa, dan negara serta akan terus marawat kebhinekaan dan menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara.

Artikel ini ditulis oleh: