Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memberikan keterangan kepada wartawan tentang operasi tangkap tangan di Jambi dan Jakarta dengan barang bukti uang Rp 4,7 miliar ketika konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/11). KPK menangkap 16 orang dalam operasi tangkap tangan, Selasa (28/11) dari pihak Pemprov Jambi, DPRD Jambi dan swasta dan mengamankan barang bukti uang Rp4,7 miliar yang diduga akan digunakan untuk suap terkait penyusunan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah CEO Lippo Group James Riady, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.

Rumah Jame Riady merupakan satu dari lima lokasi yang digeledah oleh tim dari lembaga anti rasuah tersebut sejak Rabu (17/10) siang hingga Kamis (18/10) dini hari WIB.

Empat lokasi lain yang digeledah adalah apartemen Trivium Terrace Lippo Cikarang, kantor Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi.

James Riady adalah anak dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group. Menurut majalah Forbes, kekayaan James Riady beserta keluarga ditaksir senilai 1,87 miliar dolar AS dan masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di Indonesia pada 2016.

Berikut pernyataan lengkap juru bicara KPK Febri Diansyah, melalui siaran persnya di Jakarta, Kamis:

“Malam ini (17/10), tim juga sedang melakukan penggeledahan di Kantor Bupati Bekasi dalam kasus dugaan suap terkait perizinan Meikarta. Dengan demikian, sejauh ini penggeledahan telah dilakukan pada 4 lokasi, yaitu: tiga lokasi di kawasan Bekasi dan satu lokasi di Tangerang.

Kami menemukan kode baru dalam proses pengurusan izin Meikarta tersebut, yaitu: Babe. Tentu akan ditelusuri lebih lanjut, kode itu mengarah pada siapa dan peranannya apa.

Terkait dengan perizinan, KPK menduga suap diberikan untuk rangkaian proses perizinan yang akan berakhir pada IMB untuk Meikarta. Hal ini sedang didalami lebih lanjut, termasuk apakah proses pembangunan telah dilakukan saat proses perizinan IMB belum selesai?

Setelah lakukan penggeledahan di lima lokasi sejak Rabu siang sampai tengah malam tadi, Penyidik melanjutkan kegiatan tersebut ke lima tempat lain hingga pagi ini, yaitu: Apartemen Trivium Terrace, Rumah James Riady Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Sampai pagi ini tim Penyidik KPK masih di lokasi penggeledahan. Sejauh ini disita dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dll.

Total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang hingga pagi ini di 10 lokasi di Tangerang dan Bekasi.”

Baca juga: http://www.aktual.com/kpk-geledah-rumah-bos-lippo-group-james-riady-terkait-suap-meikarta/

 

Artikel ini ditulis oleh: