Bondowoso, Aktual.com-Dua pelajar di Bondowoso harus mendapat perawatan khusus di Poli Jiwa RSU dr Koesnadi lantaran mengalami guncangan jiwa akibat kecanduan smartphone.

Menurut informasi, Sabtu (20/1) kedua pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA langsung diantar oleh orang tuanya masing-masing untuk berobat ke RSU Dr Koesnadi Bondowoso.  Kini mereka berada dalam pengawasan psikiater dr Dewi Prisca Sembiring, Sp KJ.

Alasan orang tua membawa keduanya ke poli jiwa, karena orang tuanya kekhawatiran atas perubahan sikap, perilakunya belakangan ini. Seperti mulai malas bersekolah karena dilarang memakai smartphone. Bahkan keduanya sampai membentur-benturkan kepalanya sendiri ke tembok jika keinginannya tak dipenuhi. Hal ini sebagai bentuk kecanduan yang cukup mengkhawatirkan.

Berdasarkan hasil psikotest terhadap salah seorang pelajar tersebut, memperlihatkan jika pelajar itu telah mengidentifikasi dirinya sebagai pembunuh dan membenci orang tuanya karena dinilai sebagai pihak yang melarang penggunaan smartphone.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs