Nelayan menjemur ikan asin di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Jumat (24/2). Harga ikan asin melonjak naik seperti ikan pepetek dari Rp15 ribu menjadi Rp25 ribu perkilogram dan ikan teri dari Rp35 ribu menjadi Rp52 ribu perkilogram akibat gangguan cuaca dan gelombang tinggi hingga nelayan sulit melaut serta stok ikan sangat terbatas. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama/17

Gunung Kidul, Aktual.com — Sejumlah pedang ikan asin di Pasar Argosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku mengalami penurunan omzet berkisar 20-30 persen seiring meningkatkan harga ikan asin akibat kelangkaan garam.

Pedagang berharap agar pemerintah langsung turun mengatasi hal tersebut, sebab jika dibiarkan bukan tidak mungkin para pedagang akan menutup usaha mereka karena melambungnya harga ikan asin yang ada.

Seorang pedagang ikan asin Sutini di Gunung Kidul, Selasa (1/8) mengatakan semenjak harga garam mengalami kenaikan, harga ikan asin yang berada di lapak pedagang juga mengalami kenaikan berkisar antara Rp500 hingga Rp 1000 per bungkus.

“Ada peningkatan harga dari suplier,” katanya.

Dia mengatakan harga ikan asin ukuran kecil yang berisi tiga ekor ikan yang semula dijual dengan harga Rp2.500 kini dijual dengan harga Rp3.500.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu