Sementara itu petani garam lain, Yusuf menambahkan harga garam saat ini cukup untuk menjadi pelipur lara petani garam di Kabupaten Cirebon.

Karena menurutnya pada tahun 2016 lalu, petani garam Cirebon tidak melakukan produksi, karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Sedangkan pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2015, harga garam cukup anjlok karena hasil yang melimpah dan masuknya garam impor.

“Kami sempat menjual garam Rp100 per kilogramnya, karena pada saat itu garam melimpah dan juga ada impr,” katanya.

Para petani berharap harga garam yang sedang tinggi ini, jangan sampai terganggu akibat adanya impor garam Industri yang dilakukan oleh pemerintah dan itu membuat garam lokal tidak ada harganya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu