Petani memanen garam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/8). Petani garam rakyat berharap pemerintah agar tidak memberikan kemudahan perizinan kepada pengusaha untuk mengimpor garam sehingga produksi garam rakyat pada musim tahun ini terserap sepenuhnya. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww/15.

Cirebon, Aktual.com – Petani garam Cirebon, Jawa Barat mulai was-was karena garam impor sudah memasuki wilayah kota udang tersebut. Terlebih, harga sekarang tinggi yaitu mencapai Rp2.800 per klilogram.

“Sekarang harganya sedang tinggi yaitu Rp2.800 per kilogramnya, kami mulai was-was nanti pemerintah malah impor,” kata petani garam Pangenan Kabupaten Cirebon, Taslim di Cirebon, Kamis.

Para petani berharap pemerintah tidak melakukan impor garam, karena saat ini mereka sedang merasakan keuntungan yang cukup tinggi, akibat langkanya garam.

Dia menuturkan jika pemerintah mengimpor garam, maka petani akan semakin sengsara, karena saat ini meski harga tinggi, namun sangat sulit memproduksi garam, jadi kalau impor dikeluarkan petani garam sangat merugi.

“Dengan masuknya garam impor dari India dan Australia yang pernah dilakukan pemerintah pada tahun 2015 lalu membuat harga garam petani lokal anjlok tajam,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu