Semarang, Aktual.com – Pemprov Jawa Tengah bakal kucurkan bantuan tunai langsung kepada kalangan berkategori miskin yang tidak dicover Kementerian Sosial RI. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bantuan akan diberikan lewat program ‘Jateng Sejahtera’ yang direncanakan dianggarkan tahun depan.

Diprioritaskan menyasar kalangan warga miskin non produktif, penyandang cacat, maupun difable. Dengan total jumlah bantuan untuk jaminan kesehatan dan makan sebesar Rp9 miliar untuk 12.600 kepala keluarga. Per bulan, akan dikucurkan uang tunai Rp250 ribu.

“(Kelompok) Ini biasanya cacat, nggak bisa bergerak. Setelah kami data se-Jateng hanya butuh duit Rp9 miliar dan kita masih membutuhkan cari duitnya. Tahun depan sudah saya anggarkan,” ujar Ganjar, di Semarang, Kamis (25/8).

Mengenai sumber anggaran, dia mengaku tidak diambil dari pagu Bansos. “Nggak (bansos) kita anggarkan dari negara,” ujar dia.

Ganjar beralasan akan kucurkan bantuan karena kalangan warga miskin non produktif tidak terdeteksi bantuan dari pemerintah pusat. “Penyebabnya ya memang tidak terjamin oleh semuanya. Wong itu mohon maaf, mereka cacat, mereka lumpuh ada yang tidak terdeteksi. Pendataan rakyat miskin sudah masuk tapi tidak tercover,” kata dia.

Selain itu, kata dia, bantuan itu juga untuk membayar premi BPJS dan membeli makanan sehari-hari. “Jadi kemampuan untuk membayar premi BPJS nggak mampu, untuk membeli beras nggak mampu jadi itu warga miskin yang tidak produktif,” paparnya. (M Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh: