Karangasem, Aktual.com – Galian C yang banyak tersebar di beberapa titik di Kabupaten Karangasem rupanya cukup mengganggu aktivitas pengamatan krisis Gunung Agung. Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika ‎saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Menurutnya, getaran yang ditimbulkan oleh aktivitas galian C terekam dan tercampur dengan tremor menerus di tubuh Gunung Agung.‎ “Ada pengaruhnya ke alat. Terekam di sesimograf kami. Sebenarnya mengganggu (aktivitas pengamatan Gunung Agung),” kata Suantika, Rabu (22/11).
Beruntung, Suantika mengaku PVMBG memiliki metodologi untuk membedakan getaran menerus yang ditimbulkan oleh aktivitas galian C dan gempa tremor menerus Gunung Agung. ‎”Kita bisa mengidentifikasi mana getaran tremor yang berasal dari galian C, mana yang dari gunung api. Kami sudah punya metodologi membedakan tremor galian C dan Gunung Agung. Bisa kita pisahkan,” tuturnya.
Pewarta : Bobby Andalan
‎Foto: Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika menunjukkan metodoogi pembeda tremor galian C dan Gunung Agung

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs