Jakarta, Aktual.com – Munculnya paham-paham radikal keagamaan yang memanfaatkan ruang spiritual seperti masjid dan musholah sebagai tempat menyebarkan paham atau ideologi menyimpang dari Islam Ahlus sunnah wal jamaah dan Islam yang Rahmatan lil alamin kedalam ruang publik yang lebih luas membuat resah seluruh kalangan masyarakt.

Untuk itu, masyarakat terutama takmir/pengurus masjid diminta untuk mencegah upaya yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Bahkan demi mewujudkan masjid sebagai media penyebaran Islam yang Rahmatan lil alamin dan pemersatu bangsa Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Jakarta menyelenggarakan Trainning Capacity Building (Peningkatan Kapasitas) takmir masjid di Jakarta.

Koordinator FSTM Jakarta M Husni Mubarok mengatakan, masjid sejatinya dibuat sebagai tempat beribadah kepada Allah dengan dakwah-dakwah yang menyejukkan.

“Sekarang beralih fungsi menjadi ajang kutbah penyebar kebencian dan permusuhan,” katanya, Kamis (22/2).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid