Kota Meksiko, Aktual.com – Seorang fotografer ditemukan tewas tertembak peluru di Meksiko pusat pada Jumat (6/10) waktu setempat, kata pejabat negara bagian setempat, sehingga 2017 menjadi tahun paling mematikan bagi wartawan di negara yang terkenal dengan tindak kejahatannya itu.

“Edgar Daniel Esqueda (23), bekerja untuk Metropoli San Luis dan Vox Populi SLP di negara bagian San Luis Potosi, ditemukan di ibu kota negara bagian itu dengan setidak-tidaknya tiga luka akibat tertembak peluru di bagian belakang lehernya,” kata pihak berwenang, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (7/10).

Kantor media tempat Esqueda bekerja melaporkan bahwa telah terjadi penculikan korban dari rumahnya oleh sekelompok orang bersenjata pada Kamis (5/10).

Gubernur San Luis Potosi, Manuel Carreras, mengatakan dalam jumpa media bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan. Dia tidak mengatakan apakah pembunuhan Esqueda berkaitan dengan pekerjaannya sebagai wartawan.

Dengan tewasnya Esqueda, 2017 dapat menjadi tahun paling berdarah bagi wartawan di Meksiko, menurut kelompok advokasi kebebasan pers dan wartawan Articulo 19.

Wartawan foto tersebut adalah reporter ke-11 yang tewas sepanjang tahun ini, kata kelompok tersebut. Selama 17 tahun terakhir, 111 wartawan tewas di Meksiko, 38 di antaranya terjadi di bawah pemerintahan Presiden saat ini, Enrique Pena Nieto.

Reporter Tanpa Batas dan Komite untuk Perlindungan Wartawan (CPJ) keduanya menetapkan Meksiko sebagai negara paling mematikan di dunia bagi wartawan.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: