FLC 2017 diselenggaran Dompet Dhuafa di Kota Yogyakarta
FLC 2017 diselenggaran Dompet Dhuafa di Kota Yogyakarta

Yogyakarta, aktual.com – Dompet Dhuafa Pendidikan menggelar konferensi press dalam rangka penyelenggaraan Future Leader Camp 2017. Ini merupakan kegiatan pertemuan ratusan aktivis mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia untuk berdiskusi curah gagasan untuk kemajuan Indonesia.

Ketua Panitia Pelaksana, Tri Dimas Arjuna mengatakan narasumber yang sudah menyatakan akan hadir diantaranya afa beberapa tokoh nasional seperti Iwel Sastra yang akan menjadi host, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Kulon Progor Hasto Wardoyo.

Ada juga Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Prof Iwan Dwiprahasto, Aktivis Kemanusiaan Dompet Dhuafa Bambang Suherman, dan Dekan Fakultas Strategi Pertahan Universitas Pertahanan Laksda TNI Amarulla Octavian.

“Materi yang akan disampaikan oleh para pembicara memiliki benang merah yaitu mengenai kepemimpinan kontributif,” jelas Dimas, Kamis (20/4).

FLC 2017 ini akan diikuti oleh aktivis dari 13 Perguruan Tinggi Negeri yakni Universitas Sriwijaya, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran.

Selain itu juga Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Tanjung Pura.

“Bertemunya tokoh-tokoh nasional dengan aktivis nusantara tujuanya adalah berbagi pengalaman dalam memimpin daerah. Agar para aktivis memahami bagaimana cara memimpin dalam berbagai situasi kondisi,” ujar Dimas.

FLC 2017 akan berlangsung mulai tanggal 23-26 April 2017 dengan mengambil beberapa lokasi mulai dari Univercity Center, Masjid Gede Kauman, rumah dinas Bupati Sleman dan terakhir di Sungai Elo Magelang.

Salah satu agenda istimewa dalam FLC 2017 adalah gala dinner bersama Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dalam gala dinner ini Pak Sri panggilan akrab Sri Purnomo akan berbagi pengalaman bagaimana memimpin rakyat ketika terjadi krisis besar salah satunya bencana gunung meletus di Yogyakarta.

*adv

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan