Zurich, Aktual.com – Salah seorang anggota Komite Kepatuhan dan Audit FIFA, mendapat skors sementara dari sepak bola selama 90 hari pada Jumat (28/4), sehari setelah diputus bersalah oleh pengadilan AS karena mengambil suap sebagai imbalan untuk menggunakan pengaruhnya terkait badan sepak bola global tersebut.

Komite etik FIFA mengatakan pihaknya menskors Richard Lai, yang juga merupakan presiden Asosiasi Sepak Bola Guam (GFA), atas permintaan ketua penyelidik Cornelu Borbely.

Lai (55) dinyatakan bersalah pada Kamis (27/4) terkait dakwaan-dakwaan konspirasi penipuan oleh Hakim Distrik AS Pamela Chen di Brooklyn, menurut jaksa AS yang mengatakan dirinya meraup satu juta dolar dari berbagai penyuapan.

“Sebagai bagian dari keputusan itu, Lai, yang merupakan warga AS, setuju untuk membayar 1,1 juta dolar,” kata para jaksa, seperti dikutip dari Reuters, Jumat.

Ia merupakan salah satu di antara sejumlah ofisial dan agen pemasaran olahraga, kebanyakan dari Amerika Latin, yang ditangkap di AS pada 2015 pada krisis terbesar sepanjang sejarah FIFA.

Lai, yang merupakan presiden GFA sejak 2001, duduk di komite yang bertanggung jawab untuk memeriksa akuntansi keuangan FIFA. Ia juga diskors pada Jumat oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), di mana ia merupakan anggota komite pemasaran.

Guam yang merupakan pulau di Pasifik merupakan wilayah AS, meski demikian asosiasi sepak bola mereka merupakan anggota AFC. “Sebagai anggota penuh FIFA, mereka juga memiliki hak suara dalam pemilihan presiden FIFA.” Saat mengumumkan keputusan bersalah Lai, departemen kehakiman AS mengatakan “pelanggaran kepercayaan merupakan hal yang sangat signifikan pada posisinya sebagai anggota Komite kepatuhan dan Audit FIFA, yang harus memainkan peran penting dan independen jika korupsi di FIFA ingin dihilangkan.”

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: