Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) serta Menko Polhukam Luhut Pandjaitan (kiri) bersiap memimpin Rapat Kabinet Terbatas membahas ketahanan pangan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1). Dalam rapat tersebut Presiden menekankan pentingnya ketersediaan pangan dan bahan pokok untuk rakyat, kesejahteraan petani dan pedagang, serta penanggulangan kemiskinan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo akan kembali melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri yang duduk di Kabinet Kerja. Bahkan dalam waktu dekat Jokowi akan mengambil keputusan terkait dengan hasil penilaian yang sudah ia lakukan. Demikian dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Sebentar lagi akan ada keputusan,” kata Luhut di pesawat TNI Angkatan Udara dalam perjalanan menuju Riau, Rabu (2/3), saat ditanyai mengenai perbedaan pendapat sejumlah menteri terkait persoalan Blok Masela dan evaluasi menteri.

Luhut mengungkapkan bahwa Presiden telah berbicara kepadanya di dalam pesawat saat lawatan ke Sumatera Utara (Sumut).

“Kita di pesawat cerita, ‘ya saya nanti saya putusin, saya sudah tahu’,” kata Luhut mengulang perkataan Presiden kepadanya.

Saat disinggung apakah keputusan tersebut mengenai reshuffle, Luhut enggan mengungkapkan karena hal tersebut bukanlah kewenangannya.

“Tanya Presiden kalau itu,” kata Luhut diakhiri tawa. Ia hanya menegaskan bahwa Presiden sudah memiliki keputusan sendiri.

Ia menilai sejumlah perbedaan pendapat yang terjadi antara menteri dan diketahui oleh publik merupakan hal yang wajar. Namun Luhut menekankan tidak ada hal serius yang terjadi di pemerintahan akibat perbedaan pendapat para menteri.

Ia juga membantah bila ada pandangan yang menilai terjadi konflik di Kabinet Kerja.

Justru Luhut menilai perbedaan pendapat antarmenteri tersebut dapat menjadi masukan-masukan kepada Presiden.

Luhut juga tidak menampik bahwa koordinasi di pemerintahan saat ini masih ada kekurangan. “Oh ya, pasti adalah kurang kurangnya, tapi ‘major problem’ ndak ada. Semua ‘in charge’ masih Presiden,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara