Warga memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bumi Cengkareng Indah, Jakarta, Sabtu (21/1). Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menyatakan tarif listrik daya 900 VA non-subsidi akan naik per KWh sebanyak 32 persen. Kenaikan tersebut akan dilakukan bertahap dalam tiga bulan ke depan, pada bulan Januari-Maret-Mei. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah informasi bahwa tarif tenaga listrik (TTL) di Indonesia merupakan yang termahal di dunia.

“Tarif Tenaga Listrik (TTL) di Indonesia bukanlah yang termahal di dunia, bahkan termasuk murah dan kompetitif untuk kawasan ASEAN,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana di Jakarta, Selasa (8/8).

Lebih lanjut ia mamaparkan data bulan Mei 2017 menyebutkan bahwa TTL untuk golongan rumah tangga di Indonesia sebesar Rp1.467 kWh, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Filipina sebesar Rp2.359 per kWh, Singapura Rp2.185 per kWh dan Thailand sebesar Rp1.571 per kWh.

“Hal ini menepis anggapan bahwa tarif tenaga listrik di Indonesia adalah yang termahal di dunia,” kata Dadan.

Dadan menyampaikan, tarif yang kompetitif ini bukan hanya untuk golongan rumah tangga saja. “TTL golongan bisnis besar dan industri besar juga kompetitif dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya,” lanjut Dadan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka