Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/18). Langkah pemerintah melakukan penyesuaian BBM semakin memberatkan rakyat dan jelas tidak pro rakyat. Daya beli akan kembali terganggu karena langkah tersebut menyulut inflasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang beroperasi di Donggala, Palu, dan Sigi, Sulawesi Tengah sudah mencapai 21 titik.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi di Jakarta, Selasa, menyebutkan sebelumnya, hanya 19 SPBU yang beroperasi di Sulawesi Tengah, yaitu sebanyak 15 SPBU di Kota Palu, 3 di Donggala, dan 1 di Sigi.

“Laporan terbaru, PT Pertamina berhasil mengoperasikan 21 SPBU dari sebelumnya 19 SPBU. Kedua SPBU tersebut berada di Donggala. Terima kasih kepada PT Pertamina yang terus melakukan upaya pemulihan pasokan BBM dengan baik,” katanya.

Sementara itu, bantuan penyangga untuk mensuplai bahan bakar, Pertamina juga memberikan bantuan berupa 24 mobil tangki (8 berasal dari TBBM Pare-pare dan 16 lainnya berasal dari Tanjung Priok), 154 orang Operator SPBU dari Jawa, Sulawesi dan Kalimantan, 12.000 Liter Solar diangkut Air Tractor dari Kalimantan Utara, 41 Dispenser Portable telah beroperasi dari total 41 Dispenser Portable, dan 14 Mobil Dispenser (2 sudah terdistribusi, 12 masih dalam perjalanan).

Kapal Karmila bermuatan Premium 1.200 KL, Kapal MT Lamiwuri 2000 KL Solar dan 1800 KL Avtur, Kapal Tanker MT Kasim bermuatan 2,1 Juta KL Premium, 2 Juta KL Pertamax, dan 900 Ribu KL Solar dan Kapal MT Alice XXV 1.300 KL Premium telah dibongkar. Pengiriman BBM melalui jalur darat sebanyak 500 KL dan 11.200 KL melalui jalur laut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid