Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur pada pemilihan gubernur Jatim 2018 mendatang dan Surat rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Golkar, Idrus Marham. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Manuver Bupati Trenggakek Emil Dardak dalam menerima pinangan Cagub Khofifah yang didukung Partai Demokrat dan Partai Golkar terus mengundang kontroversi.

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang juga kader PDIP membantah jika hal ini disebabkan oleh partainya. Menurutnya, hal ini merupakan keputusan dari Emil sendiri.

“Ini bukan salah parpol. Yang salah yang bersangkutan. Jangan sampai janji politik sebagai kepala daerah belum selesai atau baru setahun dia sudah punya target yang lain,” ujar Tjahjo di Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

Secara aturan hukum, baik Peraturan KPU maupun UU, lompat pagarnya Emil tidak bermasalah karena memang tidak diatur. Akan tetapi kata Tjahjo, apa yang tejadi pada Emil merupakan masalah etika politik. Ia juga mengingatkan agar permasalahan ini tidak mengganggu stabilitas politik.

“Kalau bisa ya (Emil) diajak saja ya nggak masalah, kalau dianggap mampu menambah suara,” tandas mantan Sekjen PDIP itu.

Tjahjo melanjutkan, apa yang dilakukan Emil itu biarkanlah berjalan sesuai apa adanya. Pasalnya, dalam gelaran Pilgub Jatim mendatang pastinya masyarakat bisa menilai dengan sendirinya.

“Biarkan etika masyarakat yang menilai. Soal etis kan tergantung kaca mata siapa yang melihat yang memandang,” pungkasnya.
Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan