Sebanyak 2000 orang diungsikan dari markas PBB di New York City setelah alarm kebakaran berbunyi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 2.000 orang diungsikan pada Selasa (18/7) dari kompleks markas PBB di New Tork City setelah alarm kebakaran berbunyi di salah satu kamar kipas angin di lantai dua bawah tanah.

Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan kepada wartawan bahwa “kami harus melakukan pengungsian sebagai langkah pencegahan dalam kasus potensi kebakaran, tapi tanda bahaya itu diperiksa dan tak ada kebakaran”.

“Barangkali ada gangguan pada alarm tersebut,” kata Haq dalam satu taklimat.

Staf PBB, diplomat dan pengunjung diperkenan kembali ke dalam gedung setelah tanda bahaya dimatikan dalam waktu setengah jam.

Haq, sebagaimana dilaporkan Xinhua di Jakarta, Rabu, mengatakan petugas dari Departemen Pemadam New York datan dan membantu mendapati bahwa tak ada api di semua ruang itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby