Pekerja menyelesaikan proyek penataan jalan dan trotoar di jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (18/4). Revitalisasi jalan dan trotoar tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan dan sebagai persiapan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada Agustus mendatang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menegaskan bahwa proyek-proyek yang melibatkan investasi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia harus banyak melibatkan pekerja lokal.

“Kita sangat senang investasi RRT banyak berinvestasi di Indonesia, tetapi jangan sampai investasi RRT di Indonesia justru merugikan tenaga kerja dalam negeri. Para pekerja lokal seolah tersingkir oleh pekerja asing,” katanya, Rabu (18/4)

Pekerja dari RRT yang didatangkan ke Indonesia pun diharapkan memiliki klasifikasi khusus yang kemampuannya tidak dimiliki pekerja Indonesia. Ia menekankan serbuan tenaga kerja asing ke Indonesia jangan sampai menggerus lapangan kerja dalam negeri.

Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, mengemukakan, saat ini banyak pekerja asal RRT bekerja di berbagai bidang. Mulai dari buruh, pekerja infrastruktur hingga pekerjaan yang mengandalkan kekuatan fisik lainnya, padahal di sektor itu masih banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan pekerjaan.

“Proyek-proyek RRT di Indonesia harus bisa banyak menyerap tenaga kerja Indonesia. Boleh saja mendatangkan pekerja dari RRT, tetapi dengan klasifikasi khusus yang kemampuannya tidak dimiliki pekerja Indonesia,” tegas Bamsoet.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid