Jakarta, Aktual.com – Penemuan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-e) yang tercecer di Bogor, Jawa Barat diminta tak dianggap remeh. Hal itu agar persoalan itu tak memicu konflik di kalangan masyarakat.

“Pemerintah harus segera melakukan investigasi menyeluruh atas kasus itu,” kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melalui pesan singkatnya yang diterima wartawan, Rabu (30/5).

Dukcapil Kemendagri, pinta Fahri, harus segera melaksanakan investigasi dengan meminta kepolisian. “Nanti kalau sudah dikatakan aman, nyatanya ada kejadian lagi, nah ini orang harus dihukum. Sekarang pun sudah harus dihukum mestinya, dengan keteledorannya itu,” kata Anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu lagi.

Fahri khawatir ribuan keping KTP tersebut bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Misal, dikaitkan oleh dinamika Pilkada, KTP-KTP tersebut bisa menjadi bahan kecurangan dalam pemilu dan juga bisa menjadi alat untuk melakukan praktik-praktik korupsi.

“Lebih ekstrimnya lagi, KTP-KTP itu bisa dijadikan oleh terorisme untuk membuat akun-akun palsu dan juga untuk dipakai dalam berkomunkasi ilegal,” kata dia.