Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato membuka Hari Ulang Tahun (HUT) Pasar Modal Indonesia ke-38, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/8/2015). Jokowi mengatakan lambatnya perekonomian bukan hanya terjadi di Indonesia saja. AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI El Nino Husein Mohi menduga, kritikan Presiden Jokowi terhadap media massa karena sudah tidak merasa nyaman.

“Menurut saya, mungkin ada beberapa media yang dulunya mendukung beliau, kemudian mengkritik beliau setelah menjabat dengan cara media tersebut dan itu berakibat negatif bagi Pak Jokowi, sehingga merasa tidak nyaman, tidak diuntungkan, maka muncullah di pidato beliau,” ungkap El Nino, Sabtu (15/8).

Meski demikian, ia juga menyarankan kepada media massa untuk melakukan perbaikan dengan kritikan Presiden Jokowi tersebut.

“Harus juga lah ada kesadaran dari media untuk memperbaiki cara penyajiannya, misalnya framing dan sebagainya. Kalau itu diperbaiki, itu lebih mendidik, membangun,” demikian El Nino.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung media massa yang menyebabkan instabilitas politik.

Dalam Pidato Kenegaraan di Sidang DPD-DPR RI, Jum,at (12/8), Presiden menyebutkan saat ini media hanya mengejar rating dibandingkan memadu publik untuk menyuguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif.

“Masyarakat hanya terjebak histeria dalam merespon suatu persoalan khususnya isu-isu berdimensi sensasional,” kata Presiden dalam pidatonya.

Artikel ini ditulis oleh: