Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang membuka seminar kebangsaan dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Mahasiswa Pancasila periode 2017-2020, di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5). Menurut Oso Indonesia adalah negara yang dibangun untuk semua golongan, semua suku, semua adat istiadat, dan semua pemeluk agama. Pancasila memiliki nilai penting yang tidak dipunya negara lain. Karena itu semua elemen bangsa dan negara harus menjaga dan melindungi Pancasila. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang membantu mengamankan wilayah masing-masing pada Idul Fitri 1438 Hijriah.

“Alhamdullilah di Jakarta suasananya aman, enak. Itu karena masyarakatnya sadar untuk saling mengingatkan dan melaporkan sehingga masalah sekecil apapun dapat diatasi dengan keterlibatan masyarakat,” ujar Oesman di sela-sela silaturahim di kediaman pribadinya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).

Suasana kondusif tercipta bukan hanya di Ibu Kota, tetapi juga di Kalimantan Barat, kampung halaman Oesman.

Terkait dengan peristiwa penyerangan yang terjadi di Markas Polda Sumatera Utara, Oesman yang juga Ketua Umum DPP Partai Hanura itu tidak memberikan tanggapan.

“Saya baru pulang dari Kalimantan. Kalau di Kalimantan aman, (peristiwa, red.) di Medan nanti saya tanya dulu,” katanya.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan penyerangan yang menewaskan anggota Satuan Pelayanan Markas Polda Sumatera Utara, Ajun Inspektur Satu Polisi Martua Sialingging, dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kedua pelaku penyerangan dilumpuhkan oleh anggota Satuan Brigade Mobil Polda Sumatera Utara yang sedang piket di lokasi.

Seorang dari penyerang polisi, mati di tempat, sedangkan satu lainnya luka akibat tembakan di kaki.

Tito mengatakan sebelumnya sudah ada tiga terduga teroris yang ditangkap dan kedua pelaku tersebut merupakan sisa sel yang tersisa.

“Mudah-mudahaan kekuatannya tidak terlalu besar,” kata dia.

Atas penyerangan itu, Kapolri Tito telah memerintahkan semua jajarannya, baik kesatuan maupun pribadi, untuk memperkuat pengamanan masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid