Jakarta, Aktual.com – Para dosen muda Universitas Negeri Jakarta menyikapi dengan tegas kasus pemecatan terhadap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ronny Setiawan oleh Rektor UNJ Djaali.

Seperti dilontarkan Ubedillah Badrun, salah satu dosen UNJ mengatakan apa yang dilakukan rektor UNJ ini sudah menyalahi prinsip kampus yang sebagai laboratorium peradaban dan demokrasi. (Baca: Dituding Menghasut, Ketua BEM UNJ Diberhentikan dari Kampus oleh Rektor).

Karena, sambungnya, seluruh proses di kampus mengarah civil society untuk menyuarakan kritikan terhadap apa yang menjadi kekurangan suatu sitem baik masyarakat maupun bernegara.

“Aneh memang, dimana seorang mahasiswa melakukan upaya memperbaiki kampus dan negara dinilai sebuah pelanggaran,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (6/1).

Ubed melanjutkan, apa yang dilakukan Rektor UNJ juga melakukan tindakan pembungkaman mahasiswa sebagai aktualisasi laboratorium demokrasi.

“Saya rasa itu tindakan emosional oleh rektor. Rektor agak Baper (bawa perasaan) atas sikap kritis Rony baik terhadap kampus maupun terhadap rezim,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: