Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan tapping JakCard Bank DKI di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta, Sabtu (1/7). JakCard merupakan produk uang non tunai yang diterbitkan Bank DKI,untuk mendukung program less cash society. Selama libur lebaran kemarin, Bank DKI telah menjual 103.085 kartu JakCard baru. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pemasangan atribut diduga bendera ISIS di depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/6) pukul 05:30 WIB yang disertai surat yang berisikan Jakarta akan seperti Marawi dilakukan oleh orang tak dikenal bukanlah teror, tapi sebuah tantangan.

Oleh sebab itu, dia mengajak semua masyarakat Jakarta untuk waspada. “Itu bukan meneror itu, itu sebenernya tantangan, menantang itu nah seperti itu ya sama-sama kita waspada dong,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/7).

Djarot menambahkan, dalam imbauannya untuk jangan takut pada teror, malah harus menciptakan Jakarta yang aman, damai, plural dan beragam yang dikaitkan oleh ideologi pancasila.

“Kita ciptakan betul Jakarta yang aman, yang damai, yang plural, yang beragam tapi dikaitkan oleh ideologi pancasila, jangan takut sama teror.”

Mantan Walikota Blitar ini menyatakan bahwa Jakarta jauh dengan Marawi. “Jakarta jauh sama Marawi, masyarakatnya juga jauh berbeda, kita juga juah, ideologinya juga ya. Islam kita di sini islam yang betul-betul moderat dan islam yang rahmatan alamin.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu