Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Dua Djarot Saiful Hidayat bersilaturahmi dengan warga usai melakukan salat subuh berjamaan di mesjid Al Iksan, Cijantung, Jakarta, Sabtu (14/1). Djarot menyempatkan diri blusukan ke pasar kaget Belly dan menyerap aspirasi warga yang meminta agar melakukan penataan dikawasan tersebut agar tertata lebih rapih. AKTUAL/Tino OKtaviano

Jakarta, Aktual.com – Pelaksana Tugas (Plt) Djarot Syaiful Hidayat menyatakan akan menerapkan sistem ‘cluster’ untuk para warga yang akan mengadu ke Balai Kota. Dengan sistem itu, setiap pengadu akan ditempatkan terpisah sesuai dengan permasalahannya masing-masing.

“Kita akan sampaikan ubah (sistem aduan) untuk bisa tertib dan tertangani dengan rapi. Kita akan bikin cluster, bidang masing-masing, pengaduan masing-masing,” katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/5).

Dajrot menyatakan diubahnya sistem aduan tersebut agar warga lebih tertib dan tertangani. Sistem ini berbeda dengan Gubernur sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang langsung memenuhi warga.

“Kami akan tetap mengikuti itu. Tapi kami akan pindah-pindah dari satu meja ke meja yang lain. Jadi, tidak satu per satu dan berbagai macam, supaya tidak crowded. Mereka kita tangani dari meja ke meja,” ujarnya.

Dalam hal ini, SKPD yang memiliki tugas menerima aduan tidak boleh diganti. SKPD ditempatkan sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk melayani warga.

“Yang menerima pengaduan tidak ganti-ganti. Ada SK penunjukan instruksi dari pimpinan SKPD-nya supaya gampang dilacak siapa yang bertanggung jawab,” tuturnya.

Sementara itu, Djarot mengumumkan bahwa sistem ‘cluster’ akan dilaksanakan mulai hari jumat. “Ini akan dikerjakan mulai hari Jumat supaya warga tertib dan itu tetap dilakukan di pendopo Balai kota,” tukasnya.

(Gespy Kartikawati Amino)

Artikel ini ditulis oleh: