Ekonom senior yang juga mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli (tengah) bersama Kelompok Tani Sahabat melakukan panen raya di Kampung Penggalang, Ciruas, Serang, Banten, Selasa (13/2). Rizal Ramli bersama petani setempat mendesak pemerintah agar menghentikan impor beras agar tidak menjatuhkan harga gabah dalam negeri karena masa panen raya sudah mulai. Jika irigasi persawahan dapat ditata dengan baik, maka Indonesia bisa memanen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Karena memiliki sinar matahari dan sumber air yang berlimpah. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Kandidat Calon Presiden (Capres),  Rizal Ramli mengaku tak terlalu memusingkan dukungan partai politik (parpol) terhadap dirinya dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Menurutnya, saat ini Indonesia telah memiliki permasalahan yang sangat kompleks. Sehingga ia menganggap, yang lebih penting adalah bergerak untuk menuntaskan segala problematika bangsa.

Ia pun menganalogikan segala masalah yang ada di Indonesia sebagai bencana banjir bandang.

“Enggak perlu dijelaskan dong (soal dukungan parpol). Orang udah banjir seperti ini,” tegas Rizal Ramli  di STIE Ahmad Dahlan, Jakarta, Sabtu (10/3).

http://www.aktual.com/rizal-ramli-kembali-tegaskan-siap-jadi-capres-2019/

Menurut Rizal, tidak penting besar atau kecilnya koalisi. Dengan koalisi yang kecil pun, lanjutnya, ia akan tetap maju sebagai Capres dalam Pemilu tahun depan, guna menyelamatkan bangsa dan negara.

“Jangan mikir kapal, kalau perlu getek aja. Kalau lagi banjir nih kita jangan mikirin kapal (besar), pakai getek aja asal selamat udah,”  tambah Menteri Perekonomian era Gus Dur ini.

http://www.aktual.com/rachmawati-dan-rizal-ramli-minta-jangan-gunakan-trisakti-bung-karno-untuk-pencitraan/

Diketahui, Begawan ekonomi Rizal Ramli resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Presiden pada kontestasi pilpres 2019 nanti. Deklarasi RR begitu panggilan akrab Rizal dilakukan dikediamannya jalan Bangka IX, Kemang, Jakarta Selatan, Senin lalu.

Salah satu faktor yang mendorong RR berani mendeklarasikan diri sebagai capres 2019 adalah sikap prihatinnya terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya stagnan pada angka 5 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan