Jakarta, aktual.com – Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara barat, Mutawalli mengatakan, harga daging ayam broiler di sejumlah pasar tradisional masih bertahan tinggi Rp 40.000 per kilogram (Kg).

Dikatakan dia, kenaikan harga ayam diikuti juga dengan kenaikan harga telur ras yang saat ini juga berada pada Rp 1.750 per butir dari pekan sebelumnya Rp 1.400 per butir.

“Kenaikan harga daging ayam ini terjadi secara nasional. Karenanya, kita terus meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar harganya bisa kembali stabil atau tidak naik lagi, dan pasokan bisa stabil,” kata Mutawali seperti dikutip dari Antara, di Mataram, Minggu (24/6).

Masih dikatakan dia, kenaikan harga ayam broiler sudah terjadi sejak akhir Mei disebabkan karena pasokan dan bibit atau DOC (day old chicken) berkurang. “Kenaikan harga ayam broiler, bukan karena permainan pengepul tetapi murni karena stok bibit atau DOC berkurang,” tuturnya.

Biasanya harga ayam broiler paling tinggi Rp 30.000 per kilogram, tetapi dalam beberapa pekan ini harganya sudah mencapai Rp 40.000 per kilogram.

Kenaikan harga itu dipicu juga karena tingginya permintaan jelang Idul Fitri dan lebaran, sementara stok dan bibit ayam broiler berkurang. Kondisi ini terjadi secara nasional.

“Pasokan DOC dan telur dari pengusaha di Bali berkurang, sementara pengusaha lokal belum bisa memehuhi kebutuhan sehingga hal itulah yang mempengaruhi kenaikan harga,” terang dia.

Bahkan, dari informasi produsen biasanya dalam sehari mereka mengirim bibit ayam broiler ke daerah ini sebanyak 50.000 ekor per hari, namun karena terjadi kelangkaan mereka kini hanya mampu mengirim 20.000 ekor.

“Akibatnya, agen-agen ayam broiler kekurangan sehingga memicu kenaikan harga. Kalau harga ayam broiler sudah di atas Rp 30 ribu per kilogram artinya harganya sudah naik,” ungkapnya.

Kalau di Mataram, tambahnya, jumlah pengusaha besar pemasok ayam broiler saat ini hanya tiga perusahaan dan sekitar empat hingga lima pengusaha kecil. “Para pengusaha besar ayam broiler lebih banyak berada di luar kota karena kondisi dan areal di kota yang sangat terbatas,” pungkas Mutawali.

Sementara, Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan distributor menggelar operasi daging ayam ras dengan harga murah, Rp 32.000 per kilogram mulai 23 hingga 30 Juni. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati, mengatakan operasi murah digelar untuk menstabilkan kembali harga daging ayam ras yang saat ini masih terpantau pada kisaran Rp 35.000-Rp 40.000 di pasaran.

“Pantauan kami bersama tim satgas pangan di lapangan, harga daging ayam ras saat ini masih tinggi. Maka dari itu, kami menggelar operasi daging murah, guna menekan lonjakan harga daging ayam ras di pasaran,” katanya.

Menurut dia, kualitas daging ayam ras yang dijual pada operasi daging ayam tersebut, sama dengan yang dijual di pasar-pasar tradisional. Bahkan, lanjut dia, secara higienis terjamin kebersihannya dan juga telah bersertifikasi halal.

“Per hari kami menyediakan 100 ekor daging ayam ras, dengan harga eceran tertinggi Rp 32.000, lebih murah dari harga normal,” ujarnya.

Operasi pasar tersebut, lanjut dia, akan dibuka sejak pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, bertempat di 10 outlet PT Charon Pokphand, di Jl Bibis Karah No 5, Jl Pucang Anom No14, Jl Manukan Tengah 51- j/X, dab Jl Kutisari Selatan No 38.

Selain itu di Jl Penjaringansari Blok PS IG No 33, Jl Petemon Kali No.74, Jl Ruko Karah Agung 42B (Karah Agung), Jl Raya Wiguna Tengah No 18 (Gunung Anyar), Jl Karang Empat Besar 37B, dan Jl Raya Mulyorejo No 238 (Mulyorejo).

“Operasi juga digelar di outlet PT Ciomas Adisatwa yang berada di tiga titik lokasi yakni, Jl Wonorejo I No 30, Jl. Griyo Kebraon Selatan (Karangpilang) dan JL Kutisari Selatan III,” ujarnya.

Dinas Perdagangan Kota Surabaya juga akan terus melakukan intervensi agar harga daging ayam ras bisa kembali normal. “Silakan kepada masyarakat untuk mendapatkan daging ayam yang sehat, aman, utuh dan halal di beberapa outlet yang telah kami sediakan,” ujarnya.

Disamping itu, Wiwiek menambahkan pihaknya juga akan menambah titik lokasi penjualan daging ayam murah yang ditempatkan di empat lokasi pasar yakni, pasar wonokromo, pucang, tambak rejo dan pasar kembang. “Untuk ke empat lokasi pasar tersebut, saat ini masih kami koordinasikan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Novrizal Sikumbang