Presiden Partai Keadilan Sejahtera Muhamad Sohibul Iman berbincang dengan petani dan nelayan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (13/4/18). Kunjungan Presiden PKS tersebut dalam rangka Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati dalam rangka Hari Nelayan Nasional. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman bersuka cita dengan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut pihaknya sebagai teman setia.

“Pak Prabowo barusan menyebut PKS teman setia dan ungkapan itu sudah seringkali dilontarkan. Itu hal yang menggembirakan karena kebersamaan kami dimaknai positif menurut beliau,” kata Sohibul menanggapi pidato Prabowo saat menghadiri semarak Milad ke 20 PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4).

Sohibul mengungkapkan, komunikasi dengan Gerindra masih berlangsung dengan intensif terkait koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menurutnya, Sekjen PKS Mustafa Kamal sudah ditunjuk sebagai ketua tim komunikasi koalisi capres-cawapres PKS. Sementara di Gerindra, Sandiaga Uno yang ditunjuk untuk melakukan penjajakan dengan calon mitra koalisi.

“Beliau berdua terus berdialog,” terang Sohibul dalam keterangannya sesaat lalu.

Sohibul mengatakan semua parpol memiliki hak untuk mengajukan putra terbaik sebagai calon pemimpin nasional. Namun, sambung dia, pada akhirnya semua parpol yang berkoalisi harus menghormati keputusan akhir dalam kesepakatan mitra koalisi.

“Posisi saya sebagai presiden partai yakni memperjuangkan amanah Majelis Syuro agar satu dari sembilan nama capres atau cawapres dari PKS menjadi pemimpin nasional,” ungkap Sohibul.

Sembilan nama yang disodorkan PKS adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Guebernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syura PKS Salin Segaf Al-Jusfri, mantan menkominfo Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan