Pekerja memasang lampion di Vihara Hok Tek Tjeng Sin di Jakarta, Minggu (31/1/2016). Pemasangan lampion dan mengecat ulang bangunan vihara dilakukan guna menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2567.

Tanjungbalai, Aktual.com-Sebanyak sembilan vihara menjadi sasaran amuk massa di  daerah Tanjungbalai, Sumatera Utara, dini hari tadi, Sabtu (30/7). Penyebabnya diduga dipicu oleh adanya keberatan dari seorang etnis Tionghoa atas volume azan yang dikumandangkan di salah satu masjid.

Tanpa diduga, informasi itu cepat menyebar dan berujung pada kerusuhan yang berbau SARA. Ratusan orang dikabarkan sempat ikut melakukan tindak kekerasan. Hingga pukul 04.30 WIB dilaporkan konsentrasi massa masih terlihat disejumlah titik.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Polisi Rina Sari Ginting di Medan mengatakan pihaknya mengirim tambahan personel untuk menenangkan situasi. Personel tambahan itu berasal dari Polres Asahan sebanyak 100 personel, Polres Batubara 30 personel, dan Satuan Brimob yang bermarkas di Tebing Tinggi 75 personel.

Pengamanan situasi juga dibantu TNI dari Kodim 0208/Asahan dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai.

Artikel ini ditulis oleh: