Ilustrasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP)

Jakarta, Aktual.com – Massa yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Slamet menggelar unjuk rasa untuk menolak proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Baturraden di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Dalam unjuk rasa yang digelar di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, massa yang berjumlah sekitar 300 orang itu membawa berbagai spanduk, antara lain bertuliskan “Selamatkan Bumi Selamatkan Slamet, Save Slamet” dan “Slamet Ora Dijual, Tolak PLTPB, Usir PT SAE”.

Setelah berorasi di Alun-Alun Purwokerto, massa yang terdiri atas mahasiswa, pegiat lingkungan, dan warga sekitar lereng Gunung Slamet itu merangsek masuk ke halaman Pendopo Si Panji, Kabupaten Banyumas, untuk menuntut Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan sikap menolak terhadap proyek pembangunan PLTPB Baturraden tersebut.

“Kami ingin menuntut Bupati untuk segera menyatakan sikap menolak pembangunan PLTPB di Gunung Slamet yang saat ini sudah meresahkan banyak masyarakat,” kata juru bicara Aliansi Selamatkan Slamet, Irsyadul Akhir, Selasa (18/7).

Ia mengatakan kedatangan mereka ke Pendopo Si Panji berbekal hasil kajian dan riset di lapangan yang menunjukkan bahwa banyak pohon-pohon besar di kawasan hutan lindung lereng Gunung Slamet telah dibabat untuk kepentingan PLTPB.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka