Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah umum dan diskusi akhir tahun di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (28/12/2016). Acara diskusi dan ceramah umum akhir tahun yang diselenggarakan oleh Kornas Fokal IMM mengambil tema " Meruwat Indonesia , Menjaga NKRI. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris berkilah dirinya pernah mengatakan bahwa Panglima TNI Gatot Nurmantyo ‘Lebay’ terkait sikapnya terhadap oknum militer Australia yang diduga melecehkan Pancasila.

Ia menegaskan demikian sejalan dengan laporan Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR) ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI. Yakni atas dugaan melanggar kode etik dewan atas pernyataannya di media massa agar panglima TNI tidak melakukan pencitraan terkait pemutusan kerjasama dengan militer Australia.

“Saya, Charles Honoris, Anggota Komisi I DPR dari FPDIP, menegaskan bahwa saya tidak pernah menyebutkan ‘TNI lebay’ dalam kasus pelecehan Pancasila oleh oknum tentara Australia,” kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1).

Dalam klarifikasinya, Charles mengatakan dirinya dapat memahami posisi panglima terkait kasus dengan pihak militer Australia.

“Saya dapat memahami kekesalan yang dirasakan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan seluruh jajaran TNI atas pelecehan ideologi negara oleh oknum serdadu Australia,” ujar dia.

Ia berharap negara harus tegas terhadap kasus pelecehan Pancasila yang terjadi di dalam negeri dan luar negeri yang dilakukan oleh oknum-oknum yang anti Pancasila, NKRI, bendera Merah Putih, Bhinneka Tunggal Ika dan simbol-simbol negara lainnya.

“Namun bagaimanapun, dalam hubungan antar negara permasalahan harus diselesaikan sesuai dengan norma-norma dan aturan diplomasi yang berlaku,” tandas anggota Fraksi PDIP itu.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: