Analis pasar uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada,

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini mulai mengalami penguatan. Rupiah terlihat memanfaatkan pelemahan USD yang terjadi sejak kemarin.

Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di posisi Rp13.351 atau menguat 19 poin dari level penutupan kemarin di angka Rp13.370. Mata uang NKRI ini juga terlihat masih kuat di 15 menit pertama, yaitu di posisi Rp13.344.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, penguatan Rupiah ini bukan karena adanya sentimen positif dari dalam negeri, tapi karena adanya pelemahan dari USD.

“Secara global laju USD sedang melemah, namun kemarin tidak membuat laju Rupiah menguat. Baru hari ini bisa memanfaatkan pelemahan USD,” ujar dia, di Jakarta, Kamis (13/7).

Namun demikian, kata dia, Rupiah sendiri masih dalam tren depresiasi, sehingga sangat rentan terjadi pelemahan lanjutan.

“Waspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan jika volume beli (rupiash) masih rendah. Tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan Rupiahan,” jelas dia.

USD sendiri memang kembali terlihat melemah terhadap JPY dan sejumlah Mata Uang Asia lainnya seiring kian terbatasnya pergerakan USD pasca mengalami kenaikan di pekan sebelumnya. Namun, kemarin tidak membuat laju rupiah berbalik menguat.

Posisi Rupiah di pertengahan pekan ini cenderung masih melemah. Meski tidak ada berita negatif yang signifikan. Akan tetapi, kata dia, masih adanya kekhawatiran melebarnya defisit neraca pembayaran seiring meningkatnya utang negara membuat pelaku pasar cenderung menjauhi Rupiah.

“Dua tahun setengah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, terutama utang luar negeri telah menumpuk menjadi Rp3.672,43 triliun. Itu menjadi sentimen negatif,” kata dia.

Untuk itu, dia menegaskan, laju Rupiah sendiri belum menemukan momentum pembalikan arah menguat seiring penilaian masih tingginya risiko masuk pada rupiah tersebut.

“Diperkirakan support Rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.400 dan level resisten rupiah berada di rentang Rp13.300,” ujar Reza.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs