Selain sentimen dari dalam negeri, penguatan ini juga bersamaan dengan melemahnya laju USD karena sentimen pengunduran diri sejumlah staf kepresidenan Presiden Trump. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini masih akan melanjutkan pelemahannya. Apalagi hal ini karena masih adanya sentimen negatif di dalam negeri.

Mengutip Bloomberg hari ini Jumat (15/9), rupiah dibuka di level Rp13.259 dari sebelumnya ditutup kemarin di posisi Rp13.251. Bahkan sampai 30 menit pertama rupiah terus lanjutkan pelemahannya yakni di posisi Rp13.263.

Menurut analis pasar uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, laju Rupiah masih melanjutkan pelemahannya meski pergerakan USD di pasar spot valuta asing (valas) Asia cenderung tertahan seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap data consumer inflation AS.

Kebijakan ini akanĀ  menentukan arah langkah The Fed terutama untuk pengetatan kredit. Di sisi lain, menguatnya laju AUD seiring dengan kenaikan jumlah pekerja di Australia tampaknya kurang kuat, imbasnya ke Rupiah.

“Karena juga diimbangi oleh melemahnya Yuan setelah dirilis penurunan angka pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritelnya. Ini memengaruhi ke pelemahan rupiah,” kata Reza di Jakarta, Kamis (15/9).

Sementara dari dalam negeri, dia menambahkan, berita turunnya suku bunga LPS untuk menurunkan tingkat suku bunga perbankan kurang kuat mengangkat Rupiah.

“Karena justru dibarengi dengan berita masih banyaknya inefisiensi penggunaan APBN dan APBD yang disampaikan Presiden Jokowi, sehingga kembali melemahkan Rupiah,” dia menegaakan.

Untuk itu, dengan masih minimnya sentimen positif itu telah menahan penurunan Rupiah.

“Meski penguatan USD kembali tertahan namun, dengan minimnya sentimen positif tersebut dapat kembali membuka peluang pelemahan,” dia menjelaskan.

Dia pun meminta pelaku pasar tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan Rupiah kembali variatif maupun berbalik arah melemah.

“Dengan kondisi itu, diperkirakan support rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.262 dam dan resisten rupiah di angka Rp13.195,” ungkap dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan