Agung Laksono (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (tengah) selaku Ketua Tim Transisi Partai Golkar seusai melakukan pertemuan tertutup di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (3/2/2016). Pertemuan itu untuk membahas rencana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) guna menindaklanjuti SK Menkum HAM yang memperpanjang SK Munas Riau dengan komposisi kepengurusan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum dan Agung Laksono sebagai wakil.

Jakarta, Aktual.com – Dewan Pakar Partai Golkar mendukung Idrus Marham untuk diusulkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Keputusan tersebut untuk menyikapi kursi kepemimpinan Partai Golkar yang kosong setelah KPK menahan Setya Novanto.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, usulan Dewan Pakar tersebut menindaklanjuti usulan Novanto yang telah menunjuk Sekjen Partai golkar itu sebagai pengganti dirinya tersebut.

“Dewan Pakar mendukung usulan Ketua Umum DPP Partai GOLKAR yang telah menunjuk Saudra Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum dengan tugas melaksanakan kegiatan DPP Partai GOLKAR sehari-hari,” ujar Agung usai rapat Dewan Pakar PG di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (20/11).

Ia mengatakan, informasi penunjukan Idrus sebagai Plt Ketum oleh Novanto disampaikan secara lisan oleh Idrus Marham. Agung mengatakan, Idrus melaporkan kepadanya terkait mandat yang diberikan Novanto tersebut.

“Tadi pagi Pak Idrus datang ke rumah saya melaporkan bahwa mendapat mandat jadi Plt Ketum oleh Pak Novanto. Kami setuju dengan Pak Novanto. Karena pengalaman dan kemampuan Idrus dalam mengelola teknis keseharian partai,” kata Agung.

Namun Agung tidak menjelaskan rinci kapan penunjukan Novanto kepada Idrus. Yang pasti hal tersebut dilakukan sebelum KPK menahan Novanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka