Ekonom senior yang juga mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli (tengah) bersama Kelompok Tani Sahabat melakukan panen raya di Kampung Penggalang, Ciruas, Serang, Banten, Selasa (13/2). Rizal Ramli bersama petani setempat mendesak pemerintah agar menghentikan impor beras agar tidak menjatuhkan harga gabah dalam negeri karena masa panen raya sudah mulai. Jika irigasi persawahan dapat ditata dengan baik, maka Indonesia bisa memanen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Karena memiliki sinar matahari dan sumber air yang berlimpah. AKTUAL/HO

Jakarta, aktual.com – Rencana somasi yang dilayangkan oleh Partai Nasdem terhadap ekonom senior Rizal Ramli menjadi perhatian sejumlah kalangan.

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon pun angkat bicara terkait hal ini melalui akun twitter pribadinya, @jansen_jsp pada Kamis (13/9).

Dalam cuitannya, Jansen menilai somasi tersebut sebagai hal yang aneh. Sebab, pernyataan Rizal Ramli yang membuat kubu Nasdem berang, ternyata telah diungkapkan oleh ekonom Faisal Basri.

Sama halnya dengan Rizal Ramli, Faisal Basri memang telah mengingatkan pemerintah terkait keran impor.

“Aneh menurut saya somasi ke Dr.@RamliRizal. Terkait import ini sejak 29 Agus jg sudah diingatkan @FaisalBasri,” kata Jansen sembari menyebut akun Rizal Ramli dan Faisal Basri dalam cuitannya.

“Faktanya terbukti AIR BAH import ini telah MENENGGELAMKAN RUPIAH dan PETANI kita. Benar kok mau dibungkam!” sambung Jansen masih dalam cuitan yang sama.

“Buka sampai terang maju terus bang RR kami Demokrat bersamamu,” tulis Jansen mengakhiri cuitannya.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengkritik Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebagai ‘biang kerok’ dari kebijakan impor yang dilakukan pemerintah.

Enggartiasto sendiri merupakan kader dari Partai Nasdem.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan