Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (tengah), berbicara saat diskusi publik Merawat Keindonesiaan yang diselenggarakan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Rabu (8/2/2017). Diskusi mengambil tema 'Aksi 112 dan Kuda Troya Demokrasi. AKTUAL/Munzir
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, bersama Sekretaris LTN NU Syafiq Alieha, berbicara saat diskusi publik Merawat Keindonesiaan yang diselenggarakan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Rabu (8/2/2017). Diskusi mengambil tema 'Aksi 112 dan Kuda Troya Demokrasi. AKTUAL/Munzir

Bandung, Aktual.com – Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi mengaku, ada tokoh partai yang meminta dana Rp 10 miliar darinya. Uang tersebut kabarnya sebagai ‘mahar’ untuk memuluskan nama Dedi sebagai calon Gubernur Jabar dari Partai Golkar.

Hal itu dikatakan oleh Dedi usai bertemu dengan ratusan kader Golkar se Jabar yang melakukan aksi protes terhadap terbitnya surat bodong DPP Partai Golkar, yang memberi dukungan untuk Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

“Jadi ada orang, itu bukan pengurus DPP (Golkar). Salah seorang tokoh lah, yang punya kedekatan. Ketika saya tidak bisa memenuhinya, dia mengatakan rekomendasinya tidak akan keluar,” kata Dedi di kantor DPD Golkar, Selasa (26/9).

Bupati Kabupaten Purwakarta ini pun mengaku akan melaporkan hal ini kepada DPP. Sebab, hal tersebut sudah merusak nilai-nilai demokrasi partai yang sudah lama diikutinya. “Saya akan sampaikan ke DPP,” ucapnya.

Dedi merupakan sosok yang dijagokan oleh Golkar menjadi calon nomor 1 di Jabar. Namun, dukungan itu terlihat melemah dengan munculnya surat bodong dari DPP yang menujuk Ridwan Kamil sebagai calon.

Muhammad Jatnika

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu