Jakarta, Aktual.com – Merosotnya tingkat daya beli masyarakat tampaknya menjadi sesuatu yang tidak dapat disembunyikan lagi. Hal ini menjadi keluhan bagi para pedagang yang berjualan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat.

Asmanu, seorang pedagang cabai dan bawang merah di pasar tersebut mengemukakan, penjualannya saat ini jauh merosot jika dibanding satu dekade lalu.

Meskipun harga cabai dan bawang merah kini relatif stabil dan bagus, Asmanu mengaku khawatir dengan kondisi harga dalam beberapa bulan ke depan. Faktor cuaca disebutnya menjadi suatu hal yang dapat merubah harga komoditas pertanian dengan sangat cepat.

Jika sudah demikian, ia pun hanya bisa pasrah melihat barang dagangannya tak banyak diborong pembeli.

“Ini kalau bulan Oktober enggak ada hujan, mungkin menjelang bulan November pasti melonjak harganya. Memang faktor alam, ini kan musiman,” ujarnya kepada Aktual di Pasar Palmerah saat Sidak DPR, Rabu (20/9).

Berdasar pantauan Aktual, harga cabai merah, cabai keriting ataupun cabai merah biasa, di Pasar Palmerah berkisar Rp25-30 ribu per kg. Sedangkan harga bawang putih berkisar Rp30-35 ribu per kg.

“Yang saya khawatirkan kalau kemarau panjang kemungkinan bisa naik lagi,” ucap Asmanu.

Pria yang telah berjualan di Pasar Palmerah sejak 1980 ini menyatakan jika masyarakat tidak lagi melirik pasar tradisional sebagai tempat utama untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Asmanu sendiri mengaku tidak begitu paham mengenai tren kondisi perekonomian dan tingkat daya beli masyarakat dalam beberapa tahun belakangan.

Asmanu menyiratkan jika dirinya hanya ingin pasar tradisional kembali ramai dikunjungi pembeli.

“Jauh, jauh banget. Dulu itu saya bisa jual 30 kg (cabai) per hari, sekarang paling cuma 10 kg,” tutupnya.

Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Arbie Marwan