Karyawan penukaran mata uang asing menunjukkan mata uang dolar dan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (9/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat jeda siang ini kian terpuruk di zona merah. Rupiah ditutup terapresiasi tipis 0,02% atau 2 poin ke level Rp13.084 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.058 – Rp13.099 per dolar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini diproyeksikan tak akan bergerak ke zona hijau. Pasalnya sentimen domestik tak terlalu kuat membantu pergerakan rupiah.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.320. Pergerakannya relatif stagnan dibanding posisi penutupan kemarin di level Rp13.321. Bahkan hingga 30 menit pertama, laju rupiah masih di level Rp13.320.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, kendati Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 di posisi 5,01 persen, ternyata tak direspon positif pasar.

“Faktanya dari kemarin kurang kuat mengangkat Rupiah dimana masih cenderung melanjutkan pergerakan sideways-nya,” jelas Reza, di Jakarta, Selasa (8/8).

Tak direspon positifnya rilis GDP itu, kata dia, akan berimbas ke pasar saham dimana pelaku pasar masih cenderung pesimis dan bahkan mengabaikan rilis angka GDP tersebut.

“Karena itu dianggap di bawah perkiraan pasar. Bahkan rilis kenaikan cadangan devisa (cadev) pun tidak banyak membantu mengangkat laju rupiah,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby