Makam fiktif Diresmikan di TPU Menteng Pulo dengan ciri batu nisan bertuliskan BAYI. 11 makam fiktif berada di beberapa blok di Menteng Pulo. Salah satu berada di blok AA I unit Islam di TPU Menteng Pulo.

Jakarta, Aktual.com- Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kekurangan lahan pemakaman khususnya yang berada di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ciandam, Kota Sukabumi.

“Pemkab Sukabumi memiliki lahan pemakaman di wilayah Kota Sukabumi yakni di TPU Ciandam, namun kapasitasnya diperkirakan hanya tinggal sekitar 100 liang lahat lagi,” kata Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Tata Ruang Permukiman dan Kebersihan (Distarkimsih) Kabupaten Sukabumi, Agus Sofyan di Sukabumi, Minggu (25/9).

Menurutnya, lahan di TPU tersebut butuh perluasan kembali, melihat kondisi tersebut sudah bisa dikatakan darurat. Maka dari itu, perluasan lahan TPU di Ciandam harus segera dilakukan seperti bisa dengan cara membeli lahan persawahan milik masyarakat.

Namun, untuk membeli lahan tersebut merupakan kebijakan dari kepala daerah atau bisa dengan cara ruislag dengan Pemkot Sukabumi karena lahan TPU tersebut berada di Kota Sukabumi.

Selain itu, hingga saat ini TPU Ciandam sudah menampung sekitar 6 ribu jenazah. Di Ciandam lahannya ada yang milik Pemkab Sukabumi, di dan Pemkot Sukabumi. Hanya saja lahan TPU yang dikelola Pemkot Sukabumi relatif masih cukup kosong.

“Untuk lahan pemakaman milik Pemkab Sukabumi di Ciandam memang sudah hampir penuh jika dibandingan dengan lahan milik Pemkot Sukabumi yang relatif masih kosong,” tambahnya.

Agus mengatakan jika dibandingan dengan tiga lahan pemakaman di Kabupaten Sukabumi, kawasan Ciandam memang yang paling padat. Seperti lahan pemakaman umum di Kecamatan Simpenan, sampai sekarang sangat jarang diminati.

Di daerah ini paling baru satu atau dua liang lahat atau masih sangat luas, padahal pihaknya menyiapkan lahan pemakaman untuk muslim dan nonmuslim. Ada dua TPU lainnya yakni di Angkrong (Kecamatan Parungkuda) dan di Kecamatan Nagrak.

“Kabupaten Sukabumi memang masih memiliki lahan yang luas untuk dijadikan TPU, sehingga warga tidak perlu khawatir menguburkan sanak keluarganya yang meninggal,” katanya. (ANT)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka