HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI TOLAK KENAIKAN BBM-- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Islam Indonesia melakukan do'a bersama dan teatrikal di Pertigaan UIN, Jl. Laksda Adisucipto, Sleman, Jumat (16/3). Mereka menolak rencana kenaikan BBM serta meminta pemerintah menghapus subsidi yang di nikmati golongan atas.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih mengatakan Indonesia darurat kilang minyak. Meskipun sektor ini telah berkali-kali mengalami bongkar pasang pejabat namun belum menunjukkan terobosoan yang signifikan dalam hal ketahanan energi.

Sehingga upaya mewujudkan kedaulatan energi yang menjadi salah satu janji Presiden Jokowi terlihat hanya polesan bibir semata.

Soal BBM paparnya; kebutuhan konsumsi BBM di tanah air yang diproyeksikan akan terus mengalami kenaikan rata-rata 8 persen per tahun juga belum tampak mendapatkan perhatian serius dalam kebijakan.

Yang dilakukan hanya sebatas hal-hal normatif untuk menjaga keamanan konsumsi BBM tanpa kebijakan yangn menyentuh subtansi masalah.

“Ada persoalan serius dalam soal energi, khususnya BBM. Saat ini konsumsi BBM nasional sekitar 1,6 juta barel per hari. Sementara kemampuan memproduksi BBM hanya sekitar 800.000 barel per hari sehingga sisanya didapat dari impor.” katanya yang diterima Aktul.com Minggu (30/7).

“Dengan kebutuhan BBM yang terus mengalami peningkatan rata-rata 8 persen pertahun, maka diproyeksikan total kebutuhan BBM nasional pada tahun 2025 akan mencapai 2,6 juta barrel per hari,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid